Senin, 19 Februari 2018

Makanan Khas Dari Tarutung

KUE TALAM
Serius! Jenis penganan ini hanya saya temukan di Tarutung. Kalau saya boleh tebak-tebak buah manggis, kue ini bahan bakunya hampir sama dengan bahan yang dipakai untuk membuat jenang atau dodol. Iya nggak sih? Iya! 
Jadi kue ini dibuat dari bahan gula merah campur santan yang dimasak dalam suhu dan ritme kocokan tertentu sehingga matangnya pas bener. Soalnya kalo terlalu matang atau terlalu cepat diangkat, hasilnya bisa amburadul. Mungkin Ruth Sahanaya dulu nyanyi lagu "Ah, ah, ahhh...amburadul!" gara-gara kue talamnya amburadul. Maybe!
Jadi hasil dari olahan ini nanti akan berbentuk krim berwarna coklat muda keemasan. Kenapa disebut kue talam? Ya, karena penganan ini ditaruh di dalam talam. Nggak kreatif banget ya yang ngasih nama kue ini. Kalo misalnya penganannya di ember, namanya jadi kue ember dong? 
Jadi penganan berbentuk krim kental ini dimasak di dalam talam dengan diameter sekitar 50 cm, kemudian bagian atasnya dikasih santan yang juga berbentuk krim. Yang bikin saya heran, topping-nya adalah santan beku. Beku, tetapi sangat panas. Bagaimana caranya, coba? Jangan-jangan, untuk urusan topping santan panas yang beku, penjualnya minta bantuan Bandung Bondowoso? Maybe!   
Saat baru matang, kue talam ini hanya kelihatan sebagai lautan putih di dalam talam. Tetapi kalau sudah disendok untuk dibagi dalam piring-piring kecil, wuihhhhhh...baru kelihatan lapisan coklat muda keemasan dengan topping santan warna putih bersih yang mengundang selera. Paling nikmat kalau dimakan panas-panas.  Sedaaaaaaap!!!! **pas nulis ini, saya sampai netes-netes ngiler atas bawah**.
Setau saya, kue ini adalah kue yang paling best selling di kota kelahiran saya. Pokoknya kalau udah siang dikit aja, jangan harap bisa ngedapetin kue ini, karena sudah sold out. Udah gitu yang jual juga cuma satu tempat. Jadi kalau hari ini nggak kebagian, ya harus sabar nunggu sampai dua atau tiga hari lagi karena penjualnya hanya jualan pada hari Rabu dan Sabtu doang

MIE GORENG
Sejak saya masih kecil, Mie Goreng ini sudah menjadi idola kawula tua dan muda. Terkenal dengan nama Mie Goreng Harmonis. Pokoknya kalau sudah menikmati mie ini, surga terasa sudah dekat. Saya termasuk penggemar berat makanan ini. Meski saya tergolong orang yang susah menikmati makanan tertentu, tetapi kalau dihidangkan Mie Goreng Harmonis saya pasti tak kuasa menolak. Sayangnya, jenis makanan ini bukan untuk semua orang karena mengandung lemak babi.
Tetapi berbeda dengan pengunjung lain, saya malas makan di restorannya. Saya lebih suka bungkus bawa pulang. Pasalnya, penjualnya berisik banget. Bukan hanya berisik suara, tetapi juga berisik kuali. Jadi tukang masaknya suka teriak-teriak kalau berbicara dengan pelayan dan pengunjung. Ditambah lagi dengan bunyi tang-teng-tang-teng suara sendok baja segede lembing beradu dengan kuali segede neraka, aduhhh...saya bisa stress kalau lama-lama di situ.

CENDOL (bahasa Batak-nya Sendor, dibaca : seddor)
Ini juga salah satu minuman yang hanya saya temukan di Tarutung. Waktu kecil saya selalu merindukan seorang bapak-bapak yang berjualan cendol dengan cara dipikul yang dijajakan berkeliling. Pokoknya kalau si bapak sudah lewat di depan rumah, aroma cendolnya pasti langsung tercium kemana-mana. Harum sekali, aroma daun pandannya sangat kuat. Bedanya cendol Tarutung dengan cendol dimana-mana, cendol di Tarutung disajikan panas. Bahkan kuah santannya ketika dituang ke dalam gelas, masih mengeluarkan uap panas yang cukup mengintimidasi. 
Anehnya, cendol ini justru paling nikmat kalau dinikmati panas-panas membakar lidah dan langit-langit mulut. Rada-rada sadomasochist sih, 'menyiksa' tetapi nikmat. Oh OK, analoginya terlalu berlebihan. Maafkan saya!

Tapi kalau sudah dingin atau hangat-hangat kuku, rasanya sudah tidak senikmat saat masih ‘mendidih’. 
Setiap saya mudik, saya selalu berusaha bisa mendapatkan minuman ini. Pokoknya kalau urusan cendol panas ini, saya berani sesumbar kalau saya bisa ngabisin segentong.

Sayangnya, minuman masterpiece ini sekarang sudah jarang ditemukan di Tarutung. Paling gampang nemuinnya pas ada acara kenduri aja, misalnya ada acara pernikahan dan kematian aja. Karena biasanya di TKP akan berjejer ibu-ibu jualan cendol ini. 

Tetapi entah kenapa, saya lebih suka sama cendol yang dijual dengan cara dijajakan berkeliling sambil dipikul bapak-bapak. Mungkin ini cuma sebatas sugesti, tetapi di lidah saya rasanya jauh lebih nikmat dibanding yang dijual sambil lesehan. 
PANGGELONG

Ini sejenis penganan yang terbuat dari tepung ketan yang diadon kemudian dibentuk bulat pipih dengan diameter sekitar 3 sentimeter, lalu digoreng. Serius lho, digoreng! Jadi kebayang dong gimana alotnya makanan ini. Lalu hasilnya disiram dengan saus gula merah kental supaya tampilannya lebih menggoda. Meski banyak orang yang menggemari makanan ini, tetapi saya sih enggak. Buat saya, memakan panggelong rasanya seperti menggerogoti sandal kulit. Tetapi harus saya akui kalau rasanya memang enduaaaaaaaang!!!
ANEKA KUE BASAH
Banyak yang jualan kue basah seperti kue lapis, wajik, dan teman-temannya di Tarutung, tetapi yang paling juara adalah bikinan warga keturunan Chinese yang dikenal dengan nama Robin. 

Bukan bermaksud rasis ya, tetapi untuk urusan kue basah, memang mereka yang paling jago bikinnya. Seperti kue lapis, mereka tuh bukan cuma mempertimbangkan cita rasa, tetapi juga penampilan. Jadi kue lapis bikinan mereka itu warnanya asyik banget, komposisinya pas, nggak lengket  dan rasanya juga enak. 
Beda dengan kue lapis bikinan pribumi yang aduhhhhhhh...udah warnanya norak seperti warna bendera negara yang baru merdeka, rasanya juga group band Slank banget: terlalu manis maksudnya. Dan kalau dipegang pake tangan, tuh kue bakal cuma setengahnya saja yang masuk ke mulut, karena setengah lagi lengket di tangan.
Tetapi kalau kue basah bikinan Robin sih mulus, warnanya indah permai dan nggak lengket di tangan. Mereka juga terkenal dengan ciri khas pisang goreng dan bandrek yang juga nikmat tiada bandingnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tempat Wisata di Lembang,Bandung

 Tempat Wisata di Lembang,Bandung 1.Gunung Tangkuban Perahu Gunung Tangkuban Perahu Tempat wisata di lembang yang populer dengan kis...